RANGKAIAN ELEKTRONIKA  

Diposting oleh elektronika

RANGKAIAN CROOS OVER



Daftar komponen
R1............................. 390K
R2............................. 2K2
R3, 4......................... 22K
R5, 6, 9..................... 100K
R7............................. 150K
R8, 10, 11................. 3K9
C1............................. 5uF/16V
C2, 3......................... 33pf
Q1, 2, 3..................... BC109
Loud Speaker............ LS Woofer dan Tweeter


Rangkaian Croos Over ini adalah suatu alat untuk meningkatkan kualitas dan mutu dari system audio, dipasang sebelum Loudspeaker. Untuk Loudspeakernya sendiri menggunakan type LS Woofer da Tweeter.


PENGUSIR TIKUS



Dafar Komponen
R1 : 1K8
R2 : 1K
R3 : 5K6
R4 : 480R
C1 : 2,2nF
C2 : 0,022uF/6V
IC : 555
Q : SC1162
Speaker 4 ohm

Tikus adlah binatang yang sangat menjengkelkan, sebab kadangkala merusak barang-barang simpanan berupa arsip yang masih berharga.

Untuk mengusir gangguan tikus tersebut, dapat dibuat sebuah rangkaian elektronik seperti pada gambar di atas. Dengan frekuensi 50Khz yagn dihasilkan oleh rangkaian tersebut. dijamin tikus-tikus akan berlarian karena telinganya akan merasa sakit akibat getaran signal ferkuensi tersebut.


LAMPU DANSA MENGIRINGI IRAMA MUSIK



Rangkaian ini terdiri dari 10 led yang dipasang berurutan, Supply yagn dibutuhkan 9V IC1A menguatkan hingga 100 kali signal audio dan menggerakkan IC1B. Tingkat kepekaan rangkaian dapat diatur dengan mengubah nilai R4. Sedangkan nilai C4 diubah dari 220 hingga 470nF. Masing-masing masukan R9 harus dihubungkan dengan pin output IC2.Daftar Komponen :

R1 :10K 1/4W
R2, 3 : 47K 1/4W
R4 : 1K 1/4W
R5, 6, 7 : 100K 1/4W
R8 : 820R 1/4
C1, 3 : 100nF
C2 : 10uF/50V
C4 : 330nF
C5 : 100uF/25V
D1 : 1N4148
D2-D11 : 5 or 3mm LED
IC1 : LM358
IC2 : 4017
MIC1 : Miniature electret microphone
R9, 10 : 10K 1/4W
R11 : 56R 1/4W
D12,13 etc : 5 or 3mm LED
Q1,2 : BC327
Q3 : BC337




RANGLAIAN LAMPU KILAT



Daftar Komponen :
R1, 2 : 15K
R3 : 10K
R4 : 100K
R5 : 1K
R6, 7 : 4R7
P1 : 100K
C1 : 470uF/16V
C2 : 470n
D1, 2 : Ultra bright Led
D3 : 1N4148
Q1 : TIP122 Type darlington
U1 : LF351

Bagi yang suka otomotif, lampu kilat sebagai salah satu asesoris tentu bukanlah barang yang asing. Namun lanpu kilat dengan LED yagn menyala sangat cerah dan berwarna biru bisa menjadi alternatif pengganti lampu kilat yang sesungguhnya.

LED Ultra Bright. Untuk warna, yang cocok untuk proyek ini adalah warna cerah yang dihasilkan oleh led ultra bright. Memang led jenis ini lebih mahal daripada led biasa. Akan tetapi kecerahannya lebih tinggi daripada led led biasa dan warna-warna yang umum ada dipasaran adalah biru, merah, dan hijau. Karakteristik bias forward, untuk menyalakan led ini sama dengan led biasa yaitu anoda harus lebih positif daripada katoda dan arus diatur antara 20mA sampai 50mA. Jika dipakai untuk asesoris mobil, lampu kilat ini akan dapat memberikan efek kilatan sangat cerah jika diletakkan di dalam reflektor lampu tepat pada titik fokusnya. Namun, peletakannya tidak harus demikian karena akan mengganggu lampu jika masih digunakan.


KNIGHT RIDER



LED menyala dari tengah kemudian menyala dari kiri dan kanan setelah sampai diujung kemudian kembali ke tengah dan bertabrakkan begitu seterusnya. Gambar PCB dan tata letak komponennya sudah ada anda tinggal mencontahnya. Komponen-komponen yang dibutuhkan mudah didapat di toko-toko elektronik, harganyapun murah. Selamat merakit.

Daftar Komponen:
R1 : 100ohm
P : Potensiometer 20K
C1 : 33uF/10V
C2 : 22n
D1-D6 : 5mm LED
IC1 : 555
IC2 : 4017




DIGITAL VOLUME CONTROL



Prinsipnya sangat sederhana yaitu mengganti potensiometer putar dengan rangkaian digital volume control. Namun ada beberapa hal perlu diperhatikan. Untuk mewujudkannya pembaca perlu memahami skema rangkaian yang tampak pada gambar. Sebab gambar yang ditampilkan sudah dapat menuntun anda untuk merakitnya dan menghubungkannya pada peralatan yang difungsikan.

Kerja Rangkaian : Rangkaian digital volume control ini menggunakan 9 IC. Untuk mengoperasikan rangkaian dibutuhkan tegangan regulator sebesar 12 Volt. IC1 (555) sangat baik untuk difungsikan sebagai flip-flop. Frequensi atau periode dapat ditentukan dengan memilh nilai resistor R44, R45 yang dikombinasikan dengan kapasitor C6. Dalam rangkaian ini memiliki periode 0,3 second.

IC2 digunakan untuk menaikkan atau menurunkan perhitungan. Dalam rangkaian ini mode up digunakan untuk menaikkan dan mode down digunakan untuk mengecilkan volume. Sedangkan IC3 dan IC4 memiliki 16-chanel, sedangkan analogue multiplexers berfungsi sebagai switch analog. IC3 dalam rangkaian digunakan sebagai level indikator sedangkan IC4 digunakan sebagai potensiometer.

Selanjutnya setelah power di on-kan, switch S1 kemudian ditekan untuk reset. Ketika switch S2 ditekan, IC2 menaikkan pulsa dan ditanggapi dalam bentuk keluaran kaki B, C, dan D pada IC2 CMOS. Keluaran B, C dan D mengontrol jalur masukan IC2 dan IC3, serta dipilih salah satu, keluaran 16-chanel, oleh turning pada analogue.

Dalam rangkaian ini, IC4 digunakan sebagai potensiometer yang dihubungkan pada 15 resistor (R9 hingga R23) masing-masing diantara 16 input pin dan resistor/kapasitor dikombinasikan dengan C2, C3 dan R7 pada output. Switch S2 digunakan untuk menaikkan dan switch S3 digunakan untuk mengecilkan volume.

Kapasitor elektrolit sebesar 1uF (C4) digunakan utnuk mencegah terjadinya noise. Sedangkan resistor R8 dan R6 digunakan untuk menghambat tegangan pada setengah tegangan supply guna menghindari adanya distorsi signal audio yang berasal dari preamplifier. Sedangkan kapasitor C2, C3 dan resistor R7 disediakan untuk menyaring audio. Selamat berkarya, semoga berhasil.

Daftar komponen :
R1, 2, 3, 4 : 560R R16 : 1,5K R45 : 150K
R5 : 680R R17 : 3,3K C1 : 0,01uF
R6, 8 : 100K R18 : 5,6K C2, 3 : 100nF
R7 : 1M R19 : 8,2K C4 : 1uF/50V
R9 : 10R R20 : 15K C5 : 100nF
R10 : 12R R21 : 33K IC1 : 555
R11 : 42R R22 : 56K IC2 : 74193
R12 : 100R R23 : 1,5M IC3 : CD4067
R13 : 220R R24...R39 : 560R IC4 : CD4067
R14 : 470R R40..R43 : 4,7K IC5 : 7805
R15 : 820R R44 : 330K IC6 (N1-N4) : 7407

 

Diposting oleh elektronika



Selain tangguh, rangkaian ini mudah dalam membuatnya. Rngakaian ini bisa dihubungkan dengan radio, TV, stereo atau perangkat lain.

rangkaian ini juga dilengkapi dengan input untuk record player, guitar, microphone, dan lain-lain. Jika ditambahkan low pass filter pada input, alat ini bekerja layaknya mini subwoofer. Skema rangkaian yang disajikan akan menuntun anda dalam mewujudkan Amplifier 50 watt, sselamat mencoba.

Daftar Komponen :
R1 : 200R 1/4W C4, C6, C5, C7, C8 : 1nF
R2 : 200K 1/4W C9 : 50pF
R3 : 30K 1/4W C10 : 0,3uF
R4 : 1K 1/4W C11, C12 : 10000uF/50V
R5 : 5K 1/4W U1, U2 : IC 741 Op Amp
R6, R9 : 1M 5% 1/2W U3 : ICL8063
R7, R8 : 0,4 ohm 5W Q1 : 2N3055 NPN Power Transistor
R10 : 10K Pot Q2 : 2N3791 PNP Power Transistor
R11, R12 : 51K 1/4W D : 250V 6A Bridge Rectifier
R13 : 47K 1/4W T 50V Center Tapped 5A Tranformer
C1 : 100uF/35V F1 : 2A Fuse
C2 : 11nF SPEAKER : 8 ohm 50W
C3 : 3750pF Heatsinks For Q1 and Q2

Rangkaian Elektronika  

Diposting oleh elektronika

10W Audio Amplifier Dengan Bass-boost

Sebagaimana amplifier rangkaian ini juga menggunakan frekuensi untuk menggerakkan sejumlah Loudspeaker, besarnya frekuensi bass akan berkurang. Oleh karena itu perlu dipasang bass-boost control pada fedback loop amplifier, hal ini di lakukan untuk mengatasi menurunnya kualitas. Grafik bass dapat mencapai maksimum pada +16.4dB @50Hz.

Catatan : Rangkaian ini dapat dihubungkan secara langsung pada CD player, tuner, dan tape recorder. Q3 dan Q4 harus di pasang dengan heatsink.

Atur volume control pada posisi minimum dan R3 dengan nilai resistansi yang minimum pula. coba aktifkan rangkaian da atur R3 hingga terbaca arus sekitar 20 hingga 25mA. Tunggu selama 15 menit, hubungkan ground pada J1, P1, C2, C3dan C4. Hubungkan juga C9 pada output ground.



P1 : 22K Log Potemsiometer (Dual gang for stereo) C3, 4 : 470uF/25V
P2 : 100K Log Potemsiometer (Dual gang for stereo) C6 : 47pF 63V ceramic ar polyester capasitor
R2, 4, 8 : 820R 1/4W C7 : 10nF 63V polyester capasitor
R1 : 4K7 1/4W C9 : 100nF 63V polyester capasitor
R3 : 500R 1/2W D1 : 1N4148 75V 150mA Diode
R5 : 82K 1/4W IC 1 : NE5532 Low noise Dual Op-amp
R6, 7 : 47K 1/4W Q1 : BC547B 45V 100mA NPN Transitor
R9 : 10R 1/2W Q2 : BC557B 45V 100mA PNP Transitor
R10 : 0,22 4W(wirewound) Q3 : TIP42A 60V 6A PNP Transistor
C1, 8 : 470nF 63V polyester capasitor Q4 : TIP41A 60V 6A NPN Transistor
C2, 5 : 100uF/25V J1 : RCA audio input socket


Daftar Komponen Powersupply :
R1 : 1K5 1/4W
elco : 4700uF/25v
D : 100V 4A Diode bridge
Led merah
T : Centertap tranformer 2A 20V

Delapan Yang Berkhianat Tinggalkan Shockley Semiconductor  

Diposting oleh elektronika

Dengan sulit William Shockley gaya manajerial, bekerja di Shockley Semiconductor menjadi semakin sulit bagi para peneliti di sana. Pada bulan Mei tahun 1957, hanya satu tahun setelah perusahaan didirikan, delapan karyawan pergi ke Arnold Beckman dan menjelaskan bahwa mereka tidak bisa bekerja dengan Shockley sebagai manajer mereka lagi. Takut untuk kebaikan perusahaan, Beckman setuju untuk mempekerjakan seorang manajer baru - Shockley akan tetap sebagai direktur, tetapi kekuasaan yang sebenarnya akan sangat berkurang.

Sebagai pencarian manajer baru melanjutkan, menjadi jelas ini bukan solusi yang dapat diterima sepenuhnya. Sebuah Irisan telah didorong ke perusahaan. Shockley merasa dikhianati oleh orang-orang di bawahnya, namun para peneliti masih belum memiliki kepemimpinan yang mereka inginkan.

Situasi memuncak dua bulan kemudian, ketika Beckman berubah pikiran. Menyadari betapa merusaknya akan pindah ke karier Shockley, Beckman mengumumkan bahwa manajer baru akan dipekerjakan, tapi tetap Shockley adalah direktur dengan kekuatan penuh utuh - mengambilnya atau meninggalkannya.
Sumbangkan terjemahan yang lebih baik

Delapan orang meninggalkannya. Keretakan tampak terlalu besar untuk diatasi, dan pada bulan September "pengkhianat delapan," ketika mereka menjadi dikenal, mengundurkan diri. Keesokan harinya mereka menandatangani kontrak untuk 1,3 juta dolar dengan perusahaan New York bernama Fairchild Camera dan Instrumen yang terlibat dengan sistem rudal dan satelit. Delapan orang itu Julius Blank, Victor Grinich, Jean Hoerni, Gene Kleiner, Jay Terakhir, Gordon Moore, Robert Noyce, dan Sheldon Roberts.

Jadi Fairchild Semiconductor dilahirkan - sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk membangun transistor cara mereka ingin, bukan cara Shockley ditetapkan.

Masa Depan Transistor  

Diposting oleh elektronika

Pengumuman pertama penemuan transistor bertemu dengan hampir tidak ada gembar-gembor. Sirkuit terpadu awalnya dianggap hanya berguna dalam aplikasi militer. Mikroprosesor's investor menarik keluar sebelum dibangun, berpikir itu membuang-buang uang. Transistor dan keturunannya secara konsisten telah undervalued - namun ternyata melakukan lebih dari siapa pun diperkirakan.

Prediksi hari ini juga mengatakan bahwa ada batas berapa banyak transistor dapat dilakukan. Kali ini, prediksi adalah bahwa transistor tidak bisa relatif jauh lebih kecil daripada mereka saat ini adalah. Kemudian lagi, pada tahun 1961, para ilmuwan memprediksi bahwa tidak ada transistor pada sebuah chip bisa lebih kecil dari 10 sepersejuta meter - dan pada chip Intel Pentium modern mereka adalah 100 kali lebih kecil dari itu.

Dengan melihat ke belakang, seperti tampak prediksi konyol, dan sangat mudah untuk berpikir bahwa saat ini prediksi akan terdengar konyol sama seperti tiga puluh tahun dari sekarang. Tapi prediksi modern batas ukuran didasarkan pada fisika yang sangat mendasar - ukuran atom dan elektron. Sejak transistor berjalan di arus listrik, mereka harus selalu, tidak peduli apa pun, setidaknya cukup besar untuk memungkinkan elektron melalui.

Di sisi lain, semua yang benar-benar dibutuhkan adalah satu elektron pada suatu waktu. Suatu transistor cukup kecil untuk beroperasi dengan hanya satu elektron akan menjadi fenomenal kecil, namun secara teori. Transistor di masa depan bisa membuat keripik modern tampak sebagai besar dan besar seperti tabung vakum tampaknya kita hari ini. Masalahnya adalah begitu perangkat menjadi yang kecil, semuanya bergerak menurut hukum mekanika kuantum - dan mekanika kuantum elektron memungkinkan untuk melakukan hal-hal aneh. Dalam sebuah transistor yang kecil, elektron akan bertindak lebih seperti gelombang daripada satu partikel. Sebagai gelombang itu akan smear dalam ruang, dan bahkan bisa terowongan jalan melalui transistor tanpa benar-benar bekerja padanya.

Para peneliti saat ini tetap bekerja pada cara-cara inovatif untuk membangun perangkat kecil seperti itu - meninggalkan silikon, meninggalkan semua metode manufaktur hari ini. Transistor seperti itu diketahui, tidak mengherankan, sebagai transistor elektron tunggal, dan mereka akan dianggap "on" atau "off" tergantung pada apakah mereka memegang elektron. (Transistor pada tingkat ini akan digunakan semata-mata sebagai saklar untuk kode biner, bukan sebagai penguat.) Pada kenyataannya, seperti perangkat kecil bisa memanfaatkan keanehan kuantum ultra-kecil. Elektron dapat dikodekan untuk memiliki tiga posisi - bukan hanya "on" atau "off" juga bisa punya "di suatu tempat antara dan mematikan." Hal ini akan membuka pintu bagi yang sama sekali baru jenis komputer. Pada saat ini, bagaimanapun, tidak ada transistor elektron tunggal yang efektif.

Bahkan tanpa teknologi baru, ada ruang untuk miniaturisasi. Dengan meningkatkan teknik bangunan pada saat ini, kemungkinan yang akan transistor saat ini setidaknya dua kali lebih kecil pada tahun 2010. Dengan hampir satu miliar transistor dalam prosesor terbaru Intel itu berarti empat kali lebih banyak transistor pada sebuah chip secara teoritis mungkin. Chips seperti ini akan memungkinkan komputer akan jauh "lebih cerdas" daripada mereka saat ini.

Bahan Dan Peralatan Elektronika  

Diposting oleh elektronika

            Bahan-Bahan Elektronika

1. Timah

            Di panaskan terdapat 2 jenis timah. Yaitu timah padat dan digunakan sebagai pemateri komponen ke PCB. Timah cair biasanya digunakan mencetak kaki-kaki ic mikro.

2. Pasta Solder

            Bahan pasta solder ini berfungsi menangkis timah agar lebih cepat dalam melakukan proses pematrian.

3. Cairan Songka

            Berfungsi menangkis timah. Tetapi lebih efektif utnuk mengangkat komponen yang sulit lepas dari PCB

4. Cairan IPA (Iso Propanol Alkohol)

            Berfungsi menangkis cairan songka dan pasta agar PCB tetap atau kembali bersih

5. Larutan Fe Cl 3 (Ferric Chloride)

            Digunakan untuk membuat jalur-jalur PCB

6. Kawat Jumper

            Kawat dengan diameter kecil dan terlapisi email. Kawat ini sering digunakan untuk menyambung jalur rangkaian yang terputus.

 

            Peralatan Elektronika

1. Obeng

            Digunakan untuk mengendurkan dan mengencangkan skrup pada fungsinya, obeng di bedakan menjadi 2 jemis, yaitu obeng plus (flute tip) dan obeng minus (flat tip)

2. Tang

            Digunakan untuk memotong dengan memegang kabel pada komponen elektronika

3. Apelas

            Digunakan untuk menghaluskan jalur PCB dan kaki komponen-komponen yang sudah berkarat

4. Kuas

            Digunakan untuk membersihkan komponen atau PCB yang kotor

5. Multitester

            Multitester atau multimeter sering disebut AVO meter. Merupakan alat yang menampilkan jarum penunjuk sebagai inductor besaran listrik. Alat ini digunakan untuk mengukur arus, tegangan, dan hambatan sekaligus

6. Power Supply Test

            Alat ini berfungsi sebagai penyedia sumber pengganti batrai pada peralatan elektronika. Alat ini juga digunakan untuk memeriksa titik tegangan agar dapat mencari gangguan pada komponen

7. Hot Air (Socder Cip)

            Perangkat ini menghasilkan uap panas dan diperlukan untuk membongkar atau memasang komponen mikro elektronika

8. Socder Filamen

            Digunakan untuk materi komponen ke PCB

9. Solder Atraktor

            Disebut juga solder pompa, digunakan untuk mengangkat atau membersihkan timah pematri yang menempel pada tpapan PCB

10. Lampu Lensa Pembesar

            Lampu ini dipasang untuk menjaga mata kita agar tata terkopaees saat melihat komponen elektronika yang berukuran mirko

11. Frequency Counter

            Berfunsi untuk mengukur detak ciokk yang dihasilkan dari rangkaian karena mengandung komponen crystal pembentuk frekuensi listrik

INTEGRATED CIRCUIT  

Diposting oleh elektronika

Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Integrated Circuit (IC) merupakan komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan, ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor yang lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain.

Setiap jenis IC didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian internal yang beragam. Untuk mengetahui rangkaian internal, lingkungan kerja dan tegangan voltase operasi IC maka perlu dibaca datasheet yang diterbitkan oleh masing-masing produsennya (Philips, ST, Motorola, Sharp, Beckman, Cirrus Logic, Texas Instrument, dll) baik dalam bentuk media cetak seperti buku ataupun elektronik (E-Book PDF). Datasheet sangat diperlukan apabila kita akan mendesain sebuah rangkaian elektronik.

Integrated Circuit diproduksi dengan berbagai kemasan dengan jumlah pin (kaki) yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Beberapa contoh kemasan IC yaitu DIP, CERDIP, DIL (dual in line) yang umum digunakan adalah DIP/DIl. Kemasan IC terbuat dari bahan epoxy atau silikon dan dari bentuk ini muncul pin-pin atau kaki-kaki dengan jarak kaki yang satu dengan yang lainnya teatur rapi. Sebuah IC mempunyai urutan kaki nomor 1 sampai dengan sejumlah kaki yang ada. Urutan kaki IC tidak dicantumkan pada badan IC akan tetapi yang pasti bahwa kaki nomor 1 berdekatan dengan kaki nomor 2, kaki nomor 2 berdekatan dengan kaki nomor 3 dan seterusnya.

Cara menentukan kaki IC adalah sebagai berikut.

? Untuk IC yang dikemas dalam kemasan DIL atau dua garis maka kaki nomor 1 adalah kaki yang dekat titik (bulatan) dan tanda itu berdekatan dengan lekukan (cekungan) yang ada pada badan IC. Selanjutnya kaki nomor 2, nomor 3 dan seterusnya dapat kita peroleh dengan cara memutar dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam.

? Untuk IC yang dikemas dalam kemasan satu baris maka kaki nomor 1 adalah kaki yang paling tepi dan berdekatan dengan tanda titik, cekungan atau tanda yang lain. IC dibedakan jenisnya menurut bentuk fisik dan fungsinya.


A. IC Power Amplifier

Mempunyai bentuk pipih dan fisiknya lebih besar dari yang lain. Digunakan pada rangkaian penguat suara (audio amplifier). Daya output IC ini cukup besar, berkisar antara 15 watt sampai 100 Watt atau bahkan lebih. Contoh tipe IC-nya adalah STK015, STK 070, STK 105, LA 4440 dan sebagainya.

Penggabungan Dua Lagu dengan Cool Edit Pro 2.0  

Diposting oleh elektronika

Cool edit pro adalah software yang digunakan untuk mengedit file-file yang berekstensimp3, wav, cda, cel dan sebagainya yang mendukung format suara. Pada pembahasan kaliini kita akan mencoba menggabungkan (mixing) suara dalam hal ini lagu, antara lagu yang satu dengan yang lainnya, dan berbagai efek yang bisa digunakan dalam cool edit pro 2.0.

1. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah buka program cool edit pro seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

2. Pilih file open, masukkan lagu-lagu yang anda punyai. Pada gambar di bawah ini saya memasukkan lagu rocker juga manusia miliknya serious band dan lagu berlalu milikny the fly, seperti terlihat pada gambar.

Pada saat lagu dimainkan waktu yang ada di toolbarnya akan berjalan.

3. Langkah berikutnya adalah mainkan lagu pertama sampai kira-kira waktu menunjukkan 20 detik kemudian klik stop. Dan bloklah lagu tersebut.


Lagu dalam keadaan terblok dari detik awal sampai deti ke 20,190

4. Copykan dengan cara pilih menu edit → copy to new. Maka pada daftar lagu yang terbuka akan bertambah 1 file lagu yang bertuliskan rocker juga manusia 2.

5. Lakukan hal yang sama pada lagu kedua, blok lagu pada detik sesuai selera anda dan copy file tersebut seperti yang di jelaskan di atas. Sekarang tampilan cool edit pro menjadi seperti berikut:

Ada 2 file baru hasil pengcopyan tadi.

Mengklik file rocker juga manusia 2.

7. Blok semua area kerja dari cool edit pro sampai tampilannya menjadi agak keabuabuan seperti terlihat pada gambar:

Hasil pemblokan dari file

8. Kemudian pilih menu edit → copy.

9. Kemudian double klik file yang kedua, dalam hal ini saya mengklik file the fly

berlalu 2.

10. Kemudian klik pada tool bar paling kiri pojok bawah yang bertuliskan go to end or next cue, fungsinya supaya lagu the fly 2 tersebut berada pada paling akhir lagu. Kemudian klik paste.

11. Klik tombol play. Nah sekarang dengarkan hasil mixing atau penggabungan dua lagu yang berbeda menjadi satu file. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com

Dalam hal ini anda bebas melakukan paste dimana aja sesuai selera, diawal, tengah-tengah ataupun diakhir. Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah menambahkan effect pada lagu tersebut.

12. Pilih tab effect atau menu effect, terlihat efek-efek yang dapat kita gunakan untuk memodifikasi suara (lagu). Pada pembahasan ini kita akan menggunakan efek special → distortion.

13. Pada keadaan file terblok pilih tab effect→ special→ distortion dan klik 2x. Seperti terlihat pada gambar

14. Pada preset pilihlah background noise dan klik preview, anda juga dapat menggeser kurva yang ada sesuai dengan selera anda. kemudian dengarkan dan rasakan perbedaan dari suara awalnya. Anda dapat mencoba mencoba bagian yang lain pada menu preset. Ataupun di menu effect.


Jika anda ingin mendownload cool edit pro disini tersedia berbagai versi silahkan klik yang anda anginkan.

Cool Edit Pro 1.5 Klik Disini

Cool Edit Pro 2.0 Klik Disini

Cool Edit Pro 1.2 Klik Disini

Cool Edit Pro 2.1 Klik Disini

Cool Edit Pro 7.9.2 Klik Disini

Cool Edit Pro 2000 Klik Disini


Kapasitor – Komponen Pasif Elektonika  

Diposting oleh elektronika

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Berdasarkan kegunaannya kondensator kita bagi dalam 3 , yaitu :

1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) : Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang tetap. Kapasitor ini dapat dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai lapisan diantara lempeng-lempeng logam yang disebut dielektrikum. Dielektrikum tersebut dapat berupa keramik, mika, mylar, kertas, polyester ataupun film. Pada umumnya kapasitor yanng terbuat dari bahan diatas nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1mF).

2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco) : Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( – ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.

3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah) : Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi atau kapasitas yang dapat diubah-ubah. Biasanya nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan obeng.

Teori Dasar Penguat Operasional  

Diposting oleh elektronika

1. Penguat Diferensial Sebagai Dasar Penguat Operasional 

 Penguat diferensial adalah suatu penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya. Berikut ini adalah gambar skema dari penguat diferensial sederhana:

 

 

Penguat diferensial tersebut menggunakan komponen BJT (Bipolar Junction Transistor) yang identik / sama persis sebagai penguat. Pada penguat diferensial terdapat dua sinyal masukan (input) yaitu V1 dan V2. Dalam kondisi ideal, apabila kedua masukan identik (Vid = 0), maka keluaran Vod = 0. Hal ini disebabkan karena IB1 = IB2 sehingga IC1 = IC2 dan IE1 = IE2. Karena itu tegangan keluaran (VC1 dan VC2) harganya sama sehingga Vod = 0.

 Apabila terdapat perbedaan antara sinyal V1 dan V2, maka Vid = V1 – V2. Hal ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan antara IB1 dan IB2. Dengan begitu harga IC1 berbeda dengan IC2, sehingga harga Vod meningkat sesuai sesuai dengan besar penguatan Transistor.

 Untuk memperbesar penguatan dapat digunakan dua tingkat penguat diferensial (cascade). Keluaran penguat diferensial dihubungkan dengan masukan penguat diferensial tingkatan berikutnya. Dengan begitu besar penguatan total (Ad) adalah hasil kali antara penguatan penguat diferensial pertama (Vd1) dan penguatan penguat diferensial kedua (Vd2).

 Dalam penerapannya, penguat diferensial lebih disukai apabila hanya memiliki satu keluaran. Jadi yang diguankan adalah tegangan antara satu keluaran dan bumi (ground). Untuk dapat menghasilkan satu keluaran yang tegangannya terhadap bumi (ground) sama dengan tegangan antara dua keluaran (Vod), maka salah satu keluaran dari penguat diferensial tingkat kedua di hubungkan dengan suatu pengikut emitor (emitter follower).

 Untuk memperoleh kinerja yang lebih baik, maka keluaran dari pengikut emiter dihubungkan dengan suatu konfigurasi yang disebut dengan totem-pole. Dengan menggunakan konfigurasi ini, maka tegangan keluaran X dapat berayun secara positif hingga mendekati harga VCC dan dapat berayun secara negatif hingga mendekati harga VEE.

 Apabila seluruh rangkaian telah dihubungkan, maka rengkaian tersebut sudah dapat dikatakan sebagai penguat operasional (Operational Amplifier (Op Amp)). Penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini akan dilakukan pada sub bab berikut.

2. Penguat Operasional 

 Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial yang telah dijelaskan di atas. Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif (-V) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional:

 

 

 2.1. Karakteristik Ideal Penguat Operasional 

 Penguat operasional banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena beberapa keunggulan yang dimilikinya, seperti penguatan yang tinggi, impedansi masukan yang tinggi, impedansi keluaran yang rendah dan lain sebagainya. Berikut ini adalah karakteristik dari Op Amp ideal:

 ¨      Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) AVOL = -¥

¨      Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO = 0

¨      Hambatan masukan (input resistance) RI = ¥

¨      Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0

¨      Lebar pita (band width) BW = ¥

¨      Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik

¨      Karakteristik tidak berubah dengan suhu

Kondisi ideal tersebut hanya merupakan kondisi teoritis tidak mungkun dapat dicapai dalam kondisi praktis. Tetapi para pembuat Op Amp berusaha untuk membuat Op Amp yang memiliki karakteristik mendekati kondisi-kondisi di atas. Karena itu sebuah Op Amp yang baik harus memiliki karakteristik yang mendekati kondisi ideal. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu tentang kondisi-kondisi ideal dari Op Amp.

2.1.1. Penguatan Tegangan Lingkar Terbuka 

Penguatan tegangan lingkar terbuka (open loop voltage gain) adalah penguatan diferensial Op Amp pada kondisi dimana tidak terdapat umpan balik (feedback) yang diterapkan padanya seberti yang terlihat pada gambar 2.2. Secara ideal, penguatan tegangan lingkar terbuka adalah:

                                  AVOL =  Vo / Vid  = - ¥

                                  AVOL = Vo/(V1-V2)  = - ¥

Tanda negatif menandakan bahwa tegangan keluaran VO berbeda fasa dengan tegangan masukan Vid. Konsep tentang penguatan tegangan tak berhingga tersebut sukar untuk divisualisasikan dan tidak mungkin untuk diwujudkan. Suatu hal yang perlu untuk dimengerti adalah bahwa tegangan keluaran VO jauh lebih besar daripada tegangan masukan Vid. Dalam kondisi praktis, harga AVOL adalah antara 5000 (sekitar 74 dB) hingga 100000 (sekitar 100 dB).

Tetapi dalam penerapannya tegangan keluaran VO tidak lebih dari tegangan catu yang diberikan pada Op Amp. Karena itu Op Amp baik digunakan untuk menguatkan sinyal yang amplitudonya sangat kecil.

 2.1.2. Tegangan Ofset Keluaran 

Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO adalah harga tegangan keluaran dari Op Amp terhadap tanah (ground) pada kondisi tegangan masukan Vid = 0. Secara ideal, harga VOO = 0 V. Op Amp yang dapat memenuhi harga tersebut disebut sebagai Op Amp dengan CMR (common mode rejection) ideal.

Tetapi dalam kondisi praktis, akibat adanya ketidakseimbangan dan ketidakidentikan dalam penguat diferensial dalam Op Amp tersebut, maka tegangan ofset VOO biasanya berharga sedikit di atas 0 V. Apalagi apabila tidak digunakan umpan balik maka harga VOO akan menjadi cukup besar untuk menimbulkan saturasi pada keluaran. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu diterapakan tegangan koreksi pada Op Amp. Hal ini dilakukan agar pada saat tegangan masukan Vid  = 0, tegangan keluaran VO juga = 0. Apabila hal ini tercapai,

2.1.3. Hambatan Masukan 

Hambatan masukan (input resistance) Ri dari Op Amp adalah besar hambatan di antara kedua masukan Op Amp. Secara ideal hambatan masukan Op Amp adalah tak berhingga. Tetapi dalam kondisi praktis, harga hambatan masukan Op Amp adalah antara 5 kW hingga 20 MW, tergantung pada tipe Op Amp.  Harga ini biasanya diukur pada kondisi Op Amp tanpa umpan balik. Apabila suatu umpan balik negatif (negative feedback) diterapkan pada Op Amp, maka hambatan masukan Op Amp akan meningkat.

Dalam suatu penguat, hambatan masukan yang besar adalah suatu hal yang diharapkan. Semakin besar hambatan masukan suatu penguat, semakin baik penguat tersebut dalam menguatkan sinyal yang amplitudonya sangat kecil. Dengan hambatan masukan yang besar, maka sumber sinyal masukan tidak terbebani terlalu besar.

2.1.4. Hambatan Keluaran 

Hambatan Keluaran (output resistance) RO dari Op Amp adalah besarnya hambatan dalam yang timbul pada saat Op Amp bekerja sebagai pembangkit sinyal. Secara ideal harga hambatan keluaran RO Op Amp adalah = 0. Apabula hal ini tercapai, maka seluruh tegangan keluaran Op Amp akan timbul pada beban keluaran (RL), sehingga dalam suatu penguat, hambatan keluaran yang kecil sangat diharapkan.

Dalam kondisi praktis harga hambatan keluaran Op Amp adalah antara beberapa ohm hingga ratusan ohm pada kondisi tanpa umpan balik. Dengan diterapkannya umpan balik, maka harga hambatan keluaran akan menurun hingga mendekati kondisi ideal.

2.1.5. Lebar Pita 

Lebar pita (band width) BW dari Op Amp adalah lebar frekuensi tertentu dimana tegangan keluaran tidak jatuh lebih dari 0,707 dari harga tegangan maksimum pada saat amplitudo tegangan masukan konstan. Secara ideal, Op Amp memiliki lebar pita yang tak terhingga. Tetapi dalam penerapannya, hal ini jauh dari kenyataan.

Sebagian besar Op Amp serba guan memiliki lebar pita hingga 1 MHz dan biasanya diterapkan pada sinyal dengan frekuensi beberapa kiloHertz. Tetapi ada juga Op Amp yang khusus dirancang untuk bekerja pada frekuensi beberapa MegaHertz. Op Amp jenis ini juga harus didukung komponen eksternal yang dapat mengkompensasi frekuensi tinggi agar dapat bekerja dengan baik.

2.1.6. Waktu Tanggapan 

Waktu tanggapan (respon time) dari Op Amp adalah waktu yang diperlukan oleh keluaran untuk berubah setelah masukan berubah. Secara ideal harga waktu respon Op Amp adalah = 0 detik, yaitu keluaran harus berubah langsung pada saat masukan berubah.

Tetapi dalam  prakteknya, waktu tanggapan dari Op Amp memang cepat tetapi tidak langsung berubah sesuai masukan. Waktu tanggapan Op Amp umumnya adalah beberapa mikro detik hal ini disebut juga slew rate. Perubahan keluaran yang hanya beberapa mikrodetik setelah perubahan masukan tersebut umumnya disertai dengan oveshoot yaitu lonjakan yang melebihi kondisi steady state. Tetapi pada penerapan biasa, hal ini dapat diabaikan.

2.1.7. Karakteristik Terhadap Suhu 

Sebagai mana diketahui, suatu bahan semikonduktor yang akan berubah karakteristiknya apabila terjadi perubahan suhu yang cukup besar. Pada Op Amp yang ideal, karakteristiknya tidak berubah terhadap perubahan suhu. Tetapi dalam prakteknya, karakteristik sebuah Op Amp pada umumnya sedikit berubah, walaupun pada penerapan biasa, perubahan tersebut dapat diabaikan.

2.2. Implementasi Penguat Operasional 

Rangkaian yang akan dijelaskan dan dianalisa dalam tulisan ini akan menggunakan penguat operasional yang bekerja sebagai komparator dan sekaligus bekerja sebagai penguat. Berikut ini adalah konfigurasi Op Amp yang bekerja sebagai penguat: 

 

 

 

Gambar di atas adalah gambar sebuah penguat non inverting.  Penguat tersebut dinamakan penguat noninverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan noninverting dari Op Amp. Sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal keluarannya. Adapun besar penguatan dari penguat ini dapat dihitung dengan rumus: 

 

                                         AV = (R1+R2)/R1

                                         AV = 1 + R2/R1 

 Sehingga :                      

                                        VO =1+(R2/R1)  Vid

Selain penguat noninverting, terdapat pula konfigurasi penguat inverting. Dari penamaannya, maka dapat diketahui bahwa sinyal masukan dari penguat jenis ini diterapkan pada masukan inverting dari Op Amp, yaitu masukan dengan tanda “-“. Sinyal masukan dari pengaut inverting berbeda fasa sebesar 1800 dengan sinyal keluarannya. Jadi jiak ada masukan positif, maka keluarannya adalah negatif. Berikut ini adalah skema dari penguat inverting:

 

 Penguatan dari penguat di atas dapat dihitung dengan rumus:

                                                             AV = - R2/R1 

 Sehingga:                                           VO = - (R2/R1) Vid

Shockley menciptakan Junction Transistor  

Diposting oleh elektronika

Januari dan Februari 1948

Sebuah Solitary New Year's Eve

William Shockley menghabiskan Malam Tahun Baru sendirian di sebuah hotel di Chicago. Dia ada di sana untuk sebuah pertemuan Masyarakat Fisika, tapi ia paling bersemangat setelah beberapa waktu untuk dirinya sendiri untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya. Mungkin ada pesta terjadi di bawah, tapi Shockley ingin tidak ada hubungannya dengan hal itu. Dia yang lebih penting untuk dipikirkan. Dia menghabiskan malam itu dan dua hari berikutnya bekerja pada beberapa ide-idenya untuk transistor-baru yang akan memperbaiki Brattain Bardeen dan ide-ide.

Menggaruk halaman demi halaman ke dalam buku catatan, salah satu ide Shockley adalah untuk membangun sebuah semikonduktor "sandwich." Tiga lapis semikonduktor semua masuk bersama-sama, pikirnya, mungkin saja bekerja seperti tabung hampa-dengan lapisan tengah arus balik dan turun di akan. Setelah sekitar 30 halaman catatan, konsep belum benar-benar datang bersama sehingga Shockley mengesampingkannya untuk mengerjakan pekerjaan lain.

The Idea Comes Together

Shockley bulan Januari cukup suram. Dia pikir dia harus mendapatkan kredit tunggal atas penemuan transistor-ide penelitian awal, bagaimanapun, telah menjadi miliknya sendiri. Bell Labs pengacara tidak setuju. Mereka menolak bahkan menempatkannya pada hak paten. Satu-satunya hal yang harus dilakukan, Shockley memutuskan, adalah untuk membangun perangkap tikus yang lebih baik.

Sebagai anggota kelompok lainnya bekerja dengan riang pergi pada peningkatan Bardeen Brattain dan sudut-junction transistor. Shockley berkonsentrasi pada ide-ide sendiri - tidak pernah membiarkan orang lain di laboratorium tahu apa yang dia lakukan.

Pada tanggal 23 Januari tidak bisa tidur, Shockley sedang duduk di meja dapur terang dan pagi. Ia tiba-tiba wahyu. Bangunan pada "sandwich" perangkat dia akan datang dengan di Malam Tahun Baru, ia pikir ia punya ide untuk perbaikan transistor. Ini akan menjadi tiga lapis sandwich. Potongan terluar akan semikonduktor dengan terlalu banyak elektron, sementara sedikit di tengah akan terlalu sedikit elektron. Lapisan tengah akan bertindak seperti sebuah keran - sebagai tegangan pada bagian itu disesuaikan atas dan ke bawah, itu bisa mengubah arus dalam sandwich dan turun di akan.

Shockley memberi tahu siapa pun tentang ide. Fisika di balik penguat ini sangat berbeda dari Bardeen dan Brattain's, karena arus yang terlibat secara langsung melalui potongan semikonduktor, tidak sepanjang permukaan. Tidak seorang pun yakin jika saat ini bahkan bisa mengalir tepat melalui Shockley semikonduktor dan mungkin ingin menguji itu sebelum membahas hal itu. Atau mungkin ia merasa bahwa Bardeen dan Brattain telah "diambil" ide-nya untuk titik-kontak transistor dan ia tidak ingin mengambil risiko itu terjadi lagi.

Eureka Moment

Kemudian, pada 18 Februari, Shockley belajar itu bisa bekerja. Dua anggota kelompok, Joseph Becker dan John Shive, sedang bekerja pada percobaan terpisah. Hasil mereka hanya bisa dijelaskan jika elektron ternyata memang perjalanan menembus sebagian besar semikonduktor. Ketika mereka disajikan temuan-temuan mereka ke grup, Shockley tahu dia punya bukti yang dibutuhkannya. Dia melompat dan untuk pertama kalinya konsep berbagi sandwich transistor ke seluruh timnya.

Bardeen dan Brattain tertegun bahwa mereka tidak pernah diisi sebelum sekarang. Jelas bahwa Shockley telah menyimpan rahasia ini selama berminggu-minggu. Ini menambahkan masih lebih banyak ruang untuk yang terus melebarnya jurang yang tumbuh di antara mereka.

MACAM-MACAM ALAT UKUR  

Diposting oleh elektronika

1. Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan Untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian, atau pda pengukuran arus kecil; kita menggunakan milli amperemeter. Dalam pertangkaian alat ukur amperemeter harus dihubung seri dengan beban yang terletak dimuka atau dibelakang alat pemakai (bebean). Karena emperemeter harus dihubung seri terhadap rangkaian maka harus mempunyai tahanan dalam yang sangat kecil, jika tidak maka akan menambah jumlah tahanan di dalam rangkaian.

2. Voltmeter
Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada suatu ranbgkain listrik. Misalnya untuk mengukur accumulator yang dianggap sebagai sumber tegangan maka volt meter tadi harus dipasang secara paralel terhadap sumber tegangan yang hendak diukur.

3. cosQ meter
cosQi meter adalah sebuah alat yang bekerja secaara elektro dinamis, skala pembacaanya ditulis langsung dengan harga cosQ nya, yaitu antara 0-1. Sudut pergeseran fasa antara tangan dengan arus dimisalkan 600 maka lat ini menunjukkan 0.5 atau jika 100 maka cosQ sama dengan 0,9848.

4. watt meter
watt meter adalah alat ukur listrik yang digunkan untuk mengukur secara langsung daya yangterpakai pada suatu rangkaian listrik. Watt meter pada umumnya berprinsif kerja elekrodinamis. Watt meter mempunyai dua buah kumparan medan magnet , satu medan magnet menguklur arus listrik dan yang lainnya mengukur tegangan listrik yang mengalir pada rangkaian listrik

5. frekuensi meter
frekuensi meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besarnya frekwensi jaringan arus bolak balik. Sistem dari alat ukur Frekuensi meter ada dua yaitu dengan prinsif lidah getar dan prinsif vibrasi.

6. Kwh meter
Kwh meter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur daya listrik yang terpakai pada setiapo satuan waktu. Kwh meter berprinsif kerja kerja induksi, oleh sebab itu alat ini hanya dapat digunakan untuk mengukur arus bolak balik saja.

7. Megger
Megger adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahan isolasi dari suatu instalasi atau untuk mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat hubung langsung, apakah antara fasa dengan fasa atau dengan nol(tanah). Dalam hal lain alat ukur ini juga dapat digunakan pada peralatan listrik seperti mesin listrik, alt rumah tangga dan sebagainya. Pengujian tersebut dimaksudkan unruk mengetahui apakah peralatan tersebut memenuhi persyataratan PUIL yang telah ditentukan.

8. Eart tester
Dalam ilmu instalasi listrik dikenal kata pentanahan. Pentanahan disini berfungsi untuk menyalurkan arus hubung singkat yuang terjadi pada suatu instalasi listrik. Pentanahan ini mempunyai nilai tahanan yang harus sesuai dengan PUIL yang berlaku yaitu sekitar 2-10 ohm. Unruk pengukuran tahan pentanahan maka digunakanlah alat yang dinamakan eart tester.

Transistor – Komponen Aktif Elektonika  

Diposting oleh elektronika

Transistor adalah komponen aktif elektronika yang biasa dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya. Transistor terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor memiliki dua jenis yaitu:

Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar.

>> Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub. Transistor                bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda. Untuk mengetahui kaki-kaki transistor              lebih mudah dengan melihat data book transistor yang mencantumkan kaki-kaki transistor

>> Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub.         Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N,               JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P.

Transistor  

Diposting oleh elektronika

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen

Cara kerja semikonduktor

Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.

Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.

Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan memberikan elektron bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.

Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.

Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).

Dapat disimak bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor bipolar (atau diode junction) dimana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari seberangnya.

Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus (current gain) dari transistor tersebut.

Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat dirubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.

Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.

Cara kerja transistor

Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.

FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.

Jenis-jenis transistor

PNP

P-channel

NPN

N-channel

BJT

JFET

Simbol Transistor dari Berbagai Tipe

Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:

  • Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
  • Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
  • Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
  • Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
  • Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
  • Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
  • Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain

BJT

BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).

Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.

FET

FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.

FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.